Minggu, 02 Maret 2008

Things about Gito Rollies

Gito Rollies, Indonesia kembali kehilangan salah seorang musikus handalnya, yaitu Gito Rollies yang telah berpulang tanggal 28 February 2008. Dia telah mengingatkan kembali para penggemar musik pop rock era thn 1960-an dan1970-an. Gito yg sebagai vokalis band The Rollies merupakan penynyi yg mempunyai karakter khas.

Pada saat muda, pada saat gegapgempita rock hilang, dia dan anak2 band lainnya hrs menelan pil pahit. setelah mereka frustasi, akhirnya mereka mencari kesenangan semu dengan mencoba narkoba, dan dia bukan satu2nya yang memakai barang haram tersebut. Gito merupakan salah satu yang tidak bisa menahan godaan setan tersebut. namun, setelah peristiwa kematian pemain drum mereka, Iwan, secara mengenaskan dan pemain bass, Deddy Stanza, juga di beritakan bolak-balik masuk penjara krna barang haram tersebut, akhirnya Gito dengan cepat mengisyfi kesalahannya tersebut.

Soal musik, awalnya dia ingin main teater di YPK karena kebetulan juga ada pemusik terkenal dari Boy Worang, Harry Roesli, sampai Doel Sumbang. terangsangnya gito untk main teater karena selama itu sebuah majalh yg terbit di Bandung sering memberi arah nilai tambah bagi grup2 rock yang membuat pertunjukannya dengan adegan2 teateral. dia juga pnh bermain dalam film yg salah satunya berjudul Perempun dalam Dosa (1978). dia juga mempunyai penngemar yg berasal dari salatiga, namanya Sali Sentosa, namun di ganti olehnya menjadi Sigit Subangunyg mirip dgn nama asli Gito. dia meniru dari rambutnya yg kribo sampai petakilannya.



memasuki umurnya yg 50 thn, belum ad tanda2 bkl berubah. dia masih saja seperti org yg suka bertutur cerita yg jorang. dia masih terlihat "nu bogana Bandung" (yang punyanya bandung). dmana2 org mengelukannya apalagi dengan gaya khas motornya yg "nyentrik". namun, suara hatinya benar2 diindahkannya. akhirnya dia berubah total dan mendekatkan diri dengan sang khalik. dia juga tekun mengaji, belajar agama Islam, dan sungguh2 mengagumkan dia akhinya tampil dalam sejumlah pengajian dengan menjadi dai. dari pengalamannya tersebut kita bisa mengikuti hal2 dari dirinya yg baik dari dia terjerat narkoba sampai tejad dia ingin berubah dan akhirnya dia menjadi dai dalam sejumlah pengajian. ini benar2 kepribadian yg sangat hebat.